Bagaimana Cara Tepat Memilih Sofa? – Sofa merupakan pelengkap di dalam ruang tamu maupun ruang keluarga pada sebuah hunian. Ada banyak pilihan model sofa dengan harga yang beragam. Untuk memilih sofa yang tepat dan dapat bertahan bertahun-tahun memang cukup sulit. Dalam proses memilih sofa yang tepat dan dapat bertahan lama, ada tiga hal penting dari sofa yang dapat memengaruhi usia penggunaannya yaitu rangka, suspensi atau per, dan busa yang menentukan tingkat kenyamanan pengguna saat menduduki sofa tersebut.
Cara Tepat Memilih Sofa
Ada beberapa perusahaan yang memproduksi sofa dengan memberikan keterangan lengkap mengenai bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Sebelum memilih dan membeli sofa sebaiknya kita mengetahui lebih dalam mengenai informasi tentang tiga hal penting yang dapat memengaruhi usia sofa agar dapat bertahan menemani keluarga hingga bertahun-tahun. Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai cara memilih sofa yang tepat.
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih sofa yang tepat
1.Rangka sofa
Terdapat dua unsur yang ada pada rangka sofa yaitu material yang digunakan dan konstruksi pada rangka. Rangka sofa biasanya menggunakan material berupa kayu solid yang dikenal dapat bertahan lama dan kuat. Kita sebaiknya menghindari memilih sofa dengan material rangka berupa kayu daur ulang misalnya kayu lapis dan kayu olahan lainnya. Konstruksi pada rangka juga berperan penting dalam memengaruhi tingkat kekuatan dan kenyamanan sofa. Ada berbagai macam metode dalam menyatukan tiap rangka, tetapi hal penting yang perlu diingat yaitu hindari memilih sofa dengan rangka yang disatukan dengan menggunakan baut dan lem, atau penghubung besi karena dapat mengakibatkan sofa mudah patah dan akhirnya rusak.
2. Suspensi atau per sofa
Dalam memilih furniture dengan kualitas yang baik, hal yang perlu diperhatikan dengan saksama yaitu pada bagian suspensi yang merupakan elemen penyangga busa pada sofa sehingga membuat penggunanya merasa nyaman dan terasa empuk. Dalam produksinya, beberapa pabrikan mendesain sofa dengan berbagai macam tipe suspensi.
Sofa dengan harga yang cukup mahal sering dikaitkan dengan prinsip eight-way hand-tied untuk mengecek kualitas suspensi, caranya yaitu dengan memberikan tekanan pada sandaran sofa dan kita dapat merasakan adanya pantulan per yang terpisah diantara kain pada sofa.
Sofa dengan harga yang tidak terlalu mahal menggunakan prinsip sinous springs untuk mengecek kualitas suspensi, jenis suspensi ini menggunakan material berupa logam dengan bentuk zig zag beraturan dalam barisan di bagian depan sofa.
3. Busa Sofa
Pemilihan material busa yang berkualitas sangat memengaruhi kenyamanan pengguna sofa. Pada bagian dudukan sofa, ada beberapa jenis busa yang dilapisi dengan material serat poliester, busa dengan harga yang cukup mahal memiliki pusat busa yang dilapisi satu per satu sehingga membentuk kelompok busa, semakin kencang busa yang digunakan maka sofa akan semakin berbentuk dan dapat bertahan lama.
Dalam memilih busa, sebaiknya tidak memilih busa yang terlalu keras maupun terlalu empuk karena mengurangi tingkat kenyamanan dan membuat sofa lebih cepat berubah bentuk. Pada bagian sandaran busa yang digunakan tidak terlalu tebal dan lebih keras sehingga menjadikannya sandaran yang nyaman.
Cara Pembuatan Sofa
Lalu bagaimanakah cara pembuatan sofa ? Selama ini kita tahu bahwa sofa merupakan salah satu furnitur yang sering digunakan pada ruang berkumpul seperti ruang tamu, ruang keluarga. Salah satu faktor dipilihnya sofa sebagai fasilitas duduk dibandingkan kursi yaitu karena tingkat kenyamanan yang dimiliki sofa. Tahukah Anda proses pembuatan sofa yang membuatnya nyaman hingga menjadikannya pilihan utama untuk mengisi ruangan yang kita miliki? Berikut proses pembuatan sofa yang dapat kita pahami bersama.
Dalam pembuatan sofa, terdapat tiga proses utama yaitu :
-
Pembuatan Rangka Sofa
Hal yang sangat penting dalam pembuatan sofa yaitu dari rangka sofa itu sendiri. Adanya rangka ini yang menjadikan sofa memiliki bentuk desain sesuai dengan yang diinginkan. Rangka sofa ini dibuat dengan menggunakan material kayu solid yang menjadikannya kuat dan tahan lama, tapi dengan berkembangnya zaman dan teknologi saat ini material yang digunakan untuk rangka sofa menjadi beragam seperti alumunium atau besi campuran. Jenis kayu solid yang biasa digunakan untuk rangka sofa yaitu kayu jati, meranti, albasia, merbau. Dalam pembuatannya biasanya kayu meranti, albasia, dan merbau digunakan bersamaan di beberapa bagiannya. Pada bagian bawah sofa seperti kaki dan dudukan sofa menggunakan kau meranti, pada bagian sandaran punggung dan sandaran tangan menggunakan kayu merbau, dan untuk bagian sambungan di beberapa bagian menggunakan material kayu albasia. Pada jenis Sofa Jepara biasanya menggunakan material rangka yang diekspos dengan bahan kayu jati dengan sentuhan ukiran pada beberapa bagiannya. Penggunaan material kayu jati dinilai lebih padat seratnya, kuat, dan mudah untuk diukir.
-
Penyusunan Bahan Sofa
Setelah pembuatan rangka selesai maka susunan bagian dalam sofa dapat dikerjakan, prosesnya diawali dengan menggunakan karet ban sebagai inti dari dudukan dan sandaran sofa. Penggunaan karet ban ini untuk membuat dudukan sofa menjadi lebih empuk. Selanjutnya yaitu dengan menutup seluruh bagian rangkanya dengan menggunakan karton, hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses pemasangan busa tipis yang menutupi seluruh rangka sofa. Busa yang digunakan memiliki berbagai spesifikasi dengan beraam ukuran. Pada bagian sandaran tangan menggunakan busa dengan tebal 2 cm, pada bagian sandaran punggung menggunakan busa dengan tebal 4 cm, dan pada bagian dudukannya menggunakan busa dengan ketebalan 8 cm. Jenis busa yang beragam tersebut dipotong sesuai ukuran bagian dari sofa kemudian dipasang dengan menggunakan lem kuning atau latex. Setelah busa dipasang pada seluruh permukaan sofa, tahapan selanjutnya yaitu membungkus dengan kain yang telah dipotong dan dijahit sesuai dengan bentukan sofa yang diinginkan
-
Tahap Finishing sofa
Pada tahapan ini biasanya dilakukan untuk menambahkan aksesoris seperti kancing, bantal sofa yang dibuat dengan busa silikon yang dimasukkan kedalam furing dan dibungkus sarung bantal yang telah dijahit dengan menggunakan kain sofa yang selaras, pemasangan kain furing atau lining pada bagian bawah sofa agar terlihat lebih rapi dan menutupi bagian rangka dalamnya, pemasangan kaki sofa.
Material yang digunakan untuk membuat sofa
Setelah mengetahui proses pembuatan sofa tersebut, kita dapat mengetahui perlunya beragam jenis material yang digunakan untuk membuat sofa. Salah satu material yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sofa yaitu kain penutup sofa yang digunakan. Ada beberapa jenis kain yang perlu kita ketahui agar tidak salah memilih sofa yang sesuai dengan keinginan kita.
1.Rayon (Viscose)
Jenis bahan ini berasal dari serat yang dihasilkan dari regenerasi selulosa. Bahan rayon memiliki harga yang jauh lebih murah dan juga tahan lama dibandingkan dengan jenis bahan lainnya seperti katun, linen, dan sutra. Adapun kekurangan dari bahan rayon ini adalah mudah mengkerut dan mudah terbakar.
2. Nilon
Nilon berasal dari serat sintetis. Bahan nilon banyak dikenal dan populer untuk digunakan karena bahannya yang ringan, kuat, elastis, dan mudah dicuci juga tidak mudah sobek dan tahan terhadap air, dan jamur. Tetapi kain nilon dapat terdegradasi dengan sinar ultraviolet.
3. Velvet
Kain velvet atau bludru terbuat dari bahan dasar sutera. Kain ini terdiri dari katun dan bahan sintetis lain seperti polyester, nilon, viscose, dan lain-lain. Keunggulan yang dimiliki oleh jenis kain ini yaitu tampilannya mewah dan elegan karena tekstur bahannya yang halus dan sedikit mengkilap. Kain ini memiliki harga yang relatif mahal dan sulit dibersihkan apabila terkena noda.
4. Chennile
Bahan chennile ini terlihat seperti rajutan, tekstur pilinan benang yang tebal, mirip seperti corduroy. Kain jenis ini memiliki keunggulan yaitu tahan lama, kuat, dan tidak mudah sobek. Kain ini sulit dibersihkan apabila terkena noda, biasanya digunakan pada sofa yang bergaya klasik.
5. Linen
Bahan Linen terbuat dari serat alami yang kuat, sehingga tidak mudah sobek, bersifat lembut dan tidak mudah pudar. Tetapi bahan jenis ini lebih sulit untuk menyerap tinta dibandingkan material kain lainnya, oleh karena itu umumnya selalu terlihat polos tanpa motif. Bahan ini mudah mengkerut dan kotor.
6. Akrilik
Bahan akrilik ini merupakan serat sintetis yang dibuat sebagai imitasi dari wool. Bahan ini sangat cocok digunakan di area outdoor karena tahan terhadap panas matahari dan mudah kering jika terkena air. Bahan akrilik ini juga ringan dan tahan lama tidak mudah kusut serta memudar seperti bahan yang lainnya.
Itulah beberapa jenis kain yang dapat digunakan pada sofa impian kita. Setelah kita mengetahui jenis kain yang digunakan pada sofa, kita dapat menentukan sendiri jenis sofa apa yang cocok dengan ruangan yang kita miliki.
Menentukan jenis sofa
Apabila Anda masih bingung menentukan jenis sofa apa yang cocok untuk mengisi ruangan Anda, berikut beberapa jenis sofa yang dapat menjadi referensi pilihan Anda
1.Cabriole Sofa
Memiliki ciri yaitu rangka sofa dari kayu yang diekspos, dengan ornamen ukiran ataupun polos, sandaran menyambung antara bagian lengan dan punggung dengan garis melengkung, tidak mempunyai bantal pada bagian punggung. Memiliki kesan ruangan bergaya Prancis yaitu formal dan cantik.
2. Lawson Sofa
Memiliki ciri yaitu bentuknya yang tegas, kokoh, dan berisi, dengan tiga dudukan dan bantal punggung pada masing-masing dudukan, bagian sandaran lengan lebih rendah dari sandaran punggung dengan bentuk persegi maupun melingkar. Memiliki kesan kasual bergaya American style dan mementingkan tingkat kenyamanan pengguna.
3. English Rolled Arm
Memiliki ciri yaitu bentuknya yang padat, dengan menunjukkan detail jahitan yang kecil, bagian sandaran lengan terlihat sembunyi, sering dilengkapi dengan adanya roda. Memiliki kesan ruang bergaya country British tahun 90an, dan cocok bagi yang mengutamakan tingkat kenyamanan tinggi saat menyandar
4. Chesterfield
Memiliki ciri yaitu pada bagian sandaran punggung banyak jahitan khas quilted, dudukan dan sandarannya yang rendah dengan tinggi sandaran lengan dan punggung melingkar, tidak adanya bantal punggung, biasanya berbahan kulit. Memiliki kesan elegan dan maskulin bergaya abad ke-19 dengan awal mula untuk postur duduk yang baik bagi pria agar baju tidak kusut.
5. Camelback
Memiliki ciri khas yaitu bentukan yang ramping dengan sandaran punggung yang melengkung ke atas pada bagian tengah yang menyerupai punuk unta, tinggi sandaran lengan dan sandaran punggung sejajar dengan ujung persegi, bagian kaki sofa terekspos, tidak memiliki bantal punggung. Memiliki kesan simpel dan chic.
6. SofaTuxedo
Memiliki ciri yaitu pada bagian sandaran lengan yang tegak sejajar dengan sandaran punggung, tinggi dan kokoh, bagian kaki terekspos, bentukan dominasi persegi, tidak memiliki bantal punggung, dan jahitan kancing yang membentuk garis sejajar.
7. Sofa Futon
Futon merupakan perpaduan antara sofa dan tempat tidur. Berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti tempat tidur, ada tiga elemen yaitu selimut, matras, dan bantalan. Busa yang dimiliki tebalnya hanya 3 inch sehingga nyaman untuk digunakan sebagai tempat tidur. Biasanya digunakan untuk tempat duduk dan tempat tidur untuk tamu. Bahan yang biasanya digunakan untuk busa matras berupa kapas organik, wool, atau lateks, dengan proses tradisional yaitu dipukul-pukul maka matras dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan beli di pabrikan.
8. Sofa Loveseat
Penamaan loveseat ini sendiri merupakan representasi dari bentukan mini dari sofa yang hanya memiliki dua dudukan dan dikhususkan bagi pasangan, biasanya memiliki dua buah bantal kecil. Pada awal mulanya di era klasik, desain loveseat ini diperuntukkan untuk wanita berukuran besar.
9. Sofa sectional
Model sectional sofa merupakan suatu model sofa yang terdiri dari beberapa dudukan yang menyambung menjadi satu. Bentuknya biasanya membentuk huruf L, meski anda dapat pula mengubah susunan bentuknya menjadi bentuk yang lainnya. Namun susunan bentuk L adalah susunan yang paling cocok untuk dudukan sofa jenis ini.
Jika anda berniat ingin menggunakan sofa model sectional, maka anda harus dengan teliti mengukur berapa panjang maupun lebar ruang tamu anda. Jangan sampai anda nantinya membeli kursi yang terlalu panjang tempat duduknya sehingga kursi malah tidak terpakai.
Selain ukuran panjang dan lebar ruang tamu, anda harus cermat menghapal bagaimana bentuk ruang tamu anda, posisi pintu menuju ruangan selanjutnya menentukan bentuk kursi yang anda pilih.
9. Sofa Recliner
Sofa model recliner merupakan sofa yang dapat diatur ketinggian sandaran punggung dan sandaran kaki. Model sofa yang satu ini hanya dapat kita tempatkan satu saja di ruang tamu kecil. Hal ini karena ketika kita menurunkan sandaran punggung dan menaikkan sandaran kakinya maka sofa ini akan menjadi lebih besar dan cukup memakan tempat.
Keunggulan sofa recliner adalah kenyamanan yang bisa didapat orang yang mendudukinya. Dengan pengaturan sandaran punggung dan kaki, memang sofa jenis ini sangat tepat sebagai tempat beristirahat melepas lelah. Terbuat dari kulit dengan sandaran tangan yang nyaman serta hanya dapat diduduki satu orang menjadikan sofa ini kerap kali dilengkapi dengan mesin pemijat. Sehingga seringkali kursi ini dijadikan rebutan untuk berlama-lama mendudukinya.
Selain jenis sofa yang telah disebutkan diatas, ada beberapa jenis sofa yang termasuk ke dalam jenis sofa bed. Jenis sofa ini memiliki fungsi lebih selain menjadi tempat duduk yaitu menjadi tempat tidur tambahan yang biasa digunakan pada ruangan dengan ukuran tidak begitu besar. Berikut jenis sofa bed yang perlu kita ketahui
1.Sofa Bed Bolero
Jenis sofa ini sangat praktis dan nyaman digunakan, baik dalam fungsi sofa yang sebagai tempat duduk dan bersantai maupun sebagai tempat tidur yang nyaman. Memiliki bentukan kaki yang rendah dengan bantalan yang lembut dan empuk.
2. Sofa bed Sleeper
Dibandingkan dengan jenis sofa lainnya, Sleeper dibuat dengan bentuk yang sangat sederhana. Tidak hanya dalam desain, namun juga strukturnya. Sandaran pada sofa ini dapat mengubah posisi dalam satu gerak mulus. Bentuknya yang fashionable membuat sofa ini dapat mencuri perhatian dengan kecantikannya.
3. Sofa bed Conseta
Jenis sofa bed ini dapat dijadikan pilihan untuk mengisi ruang tamu yang dapat digunakan juga sebagai tempat tidur tambahan karena terasa nyaman dan menghemat tempat. Bagian tempat tidurnya dapat dilipat ke bagian dalam sofa sehingga dapat memaksimalkan fungsi sofa.
4. Sofa bed Anfibo
Jenis sofa anfibo ini memiliki bentuk yang unik dan lucu seperti gumpalan busa yang empuk untuk diduduki. Menggunakan bahan berupa kulit berwarna coklat semakin menambah kenyamanan pengguna. Pada bagian kanan dan kiri sandaran tangan sofa terdapat pengikat yang apabila dilepaskan dapat mengubah bentuk sofa menjadi tempat tidur yang nyaman.
5. Sofa bed Doc
Jenis sofa ini berbeda dari jenis sofa bed yang lainnya karena dapat dijadikan tempat tidur yang bertingkat. Selain nyaman untuk duduk, sofa ini sangat menghemat tempat karena dapat diletakkan pada kamar tidur terutama pada kamar tidur anak.
6. Sofa Bed Single Switch
Sofa bed ini adalah bentuk dasar dari sebuah sofa bed atau juga bisa dikatakan sebagai jenis sofa bed modern pertama yang keluar pada awal tahun 2000an. Dinamakan single switch, karena sofa bed yang satu ini hanya memiliki satu buah engsel yang membuatnya bisa dilipat menjadi sofa maupun kasur. Sofa jenis ini masih banyak di gemari, karena desain dan fiturnya yang simpel. Selain itu, sofa bed single switch memiliki harga yang cukup ekonomis.
7. Sofa Bed 3 in 1
Sofa bed 3 in 1 adalah salah satu pengembangan dari sofa bed single switch. Adanya penambahan fitur engsel pada kedua bagian kepala sofa menjadikan sofa yang satu ini sangat cocok jika anda gunakan untuk bersantai. Ukurannya hampir sama seperti sofa bed single switch, jadi membuat anda leluasa untuk menempatkannya dimana saja. Selain penambahan fitur engsel, sofa bed triple switch juga memiliki pengembangan pada lapisan busanya, yaitu penambahan padding. Penambahan padding disini berfungsi untuk memperhalus dan mempernyaman tekstur yang ada pada lapisan atasnya. Jadi sofa ini bisa memaksimalkan titik nyaman anda ketika bersantai.
8. Sofa Bed Chatnap Double Seat
Sofa bed Chatnap adalah sofa bed yang memiliki bentuk dasar seperti sofa pada umumnya. Fitur unik dari sofa ini ada pada bagian seaternya yang bisa di lipat menjadi sofa bed. Sofa ini cukup nyaman, dengan memiliki kualitas busa seater yang sangat tebal menjadikannya sebagai salah satu produk yang cukup digemari. Selain untuk bersantai, Sofa bed Chatnap juga sangat cocok digunakan untuk menerima tamu karena memiliki desain dasar sofa umum. Selain seater yang dapat dilipat, di bagian bawah sofa juga memiliki sebuah laci yang berfungsi sebagai penyangga bawah lipatan sofa bed yang dapat mencegahnya untuk kotor. Dengan tambahan aksesoris berupa bantal unik menjadikan sofa ini salah satu produk yang laris di kalangan masyarakat.
Apabila Anda sudah memiliki sofa dan menginginkan wajah baru sofa lama Anda, maka atur ulang sofa yang telah ada dengan merekondisinya. Sebagian besar perabot yang ada di rumah yaitu perabot lama dengan nuansa yang terlihat kusam dan kurang menarik. Salah satu yang sering terlihat pada ruang tamu yaitu sofa. Sofa adalah perabot yang jarang diganti, maka dari itu model dan warnanya sebaiknya menggunakan konsep long lasting sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan modelnya akan terus bertahan dan akan tetap cocok dengan berbagai desain baru rumah Anda. Berikut beberapa cara untuk membuat sofa usang yang anda miliki akan terlihat baru kembali dan menarik.
- Membungkus Sofa dengan Slipcover
Slipcover adalah sebutan untuk sarungnya sofa. Slipcover tersedia dalam beragam warna dan motif yang memudahkan Anda untuk menyesuaikannya dengan karakter interior rumah. Selain lebih murah, menggunakan slipcover juga dapat menyembunyikan kerusakan pada permukaan sofa. Keuntungan menggunakan slipcover pada sofa adalah bisa lebih rutin dicuci sehingga sofa ruang tamu Anda selalu terjaga kebersihannya
- Mengganti Cover/ Bahan Pelapis Sofa
Bila kerusakan sofa cukup parah, menggunakan slipcover saja belum cukup. Anda harus mengganti cover sofa ruang tamu secara permanen agar kualitas busanya tetap terjaga. Jangan ragu berekspresimen dengan motif dan warna cover sofa. Jika Anda ingin tampilan berbeda, cobalah ganti cover sofa polos dengan motif bunga atau kotak, atau dengan motif polkadot dan sebagainya. Dengan catatan selalu sesuaikan dengan tema ruangan.
- Memberikan Finishing Ulang
Teknik finishing ulang bisa Anda terapkan pada bagian lengan dan kaki sofa ruang tamu yang terbuat dari kayu. Bahan yang digunakan adalah plitur untuk membuat permukaan kayu mengkilap kembali. Selain itu, Anda juga bisa mengaplikasikan plitur pada perabot yang terbuat dari kayu, seperti meja kayu, lemari kayu, rak kayu dan sebagainya.
Setelah memiliki sofa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda jangan lupakan juga untuk merawat sofa tersebut agar penampilannya tetap bagus dan bertahan lama. Ada beberapa cara untuk merawat sofa yang dapat Anda terapkan di rumah, hal utama yang harus kita perhatikan sebelum memulai perawatan yaitu dengan mengetahui jenis bahan pada sofa yang kita miliki. Pada prinsipnya, membersihkan sofa memiliki cara dasar yang sama, tetapi ada beberapa bahan yang beresiko apabila bahan dasar dalam membersihkannya menggunakan air. Biasanya terdapat label yang tertera pada sofa yaitu :
- W (bahan yang dapat dibersihkan dengan pembersih berbahan dasar air)
- S (bahan yang sebaiknya dibersihkan dengan pembersih yang kering)
- SW (bahan yang dapat dibersihkan dengan pembersih air maupun kering)
- X (bahan yang rentan terkena air dan sebaiknya hanya menggunakan vacum cleaner untuk membersihkannya)
Tahapan dalam membersihkan sofa kita
Pertama-tama kita perlu menyiapkan beberapa bahan untuk membersihkan seperti, spons putih (untuk menghindari warna luntur mengenai sofa), kain lap, sikat berbulu putih, vacum cleaner, campuran antara baking soda dan air, alkohol, campuran antara lemon dan air, dan baby oil.
- Bersihkan bagian dari sofa yang berbahan besi, kayu, atau plastik terlebih dahulu sebelum membersihkan noda yang ada pada kain pelapis sofa
- Gunakan vacum cleaner untuk membersihkan debu dan kotoran halus lainnya yang ada pada sofa, hindari menekan bagian mulut vacum cleaner terlalu dalam karena dapat mengakibatkan kotoran dan debu semakin terdorong ke dalam sela-sela sofa kita dan lebih sulit untuk dibersihkan
- Gunakan spons putih dan usapkan cairan campuran antara baking soda dan air pada noda yang terdapat pada sofa, tunggu hingga 10 menit lalu dibersihkan dengan menggunakan kain lap
- Rendam kain pada campuran lemon dan air lalu gosokkan pada noda pada sofa, kemudian bersihkan dengan kain lap
- Untuk kain pelapis sofa berbahan polyester atau microfiber, gosokkan kain yang telah direndam pada alkohol pada noda di sofa, bau yang dihasilkan oleh alkohol akan menghilang sendirinya seiring dengan sofa mengering
- Untuk sofa dengan kain pelapis kulit, gosokkan kain yang telah diberi baby oil pada noda, sehingga tidak menimbulkan bekas.
Dalam beraktivitas terutama di sofa kita tidak dapat memungkiri akan noda yang tertinggal pada sofa setelah kita makan atau minum. Untuk beberapa jenis noda memerlukan perawatan dengan cara membersihkannya. Berikut cara membersihkan sofa dari 5 jenis noda
- Noda Tinta
Kita tentu tak ingin sofa cantik kita tercoreng oleh noda tinta atau ballpoint, bukan? Jangan khawatir, lakukan langkah berikut
Pertama, teteskan cairan pemutih di sofa yang terkena noda.
Kedua, gosok noda dengan kain bersih.
Ketiga, gosok lagi noda dengan lap yang sudah dibasahi dengan air panas dan deterjen.
Keempat, lakukan beberapa kali sampai nodanya bersih. Diamkan sampai sofa mengering dengan sendirinya.
- Noda Anggur
Penggemar anggur (wine) tidak perlu kuatir jika minuman ini tumpah. Hanya memang jika tumpah di sofa harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan bekas.
Untuk membersihkannya, basahi lap dengan alkohol, lalu lap noda tersebut. Setelah itu, gosok noda dengan lap yang sudah dibubuhi deterjen sampai bersih dan gosok lagi noda dengan lap yang sudah dibasahi air. Jika sudah bersih, keringkan sofa dengan lap kering atau di jemur.
- Noda Es Krim
Es krim adalah salah satu makanan favorit anak-anak, bahkan orang dewasa. Namun, noda es krim bisa saja menodai sofa kesayangan Anda. Tidak perlu panik jika hal ini terjadi. Segera ambil sikat gigi bekas, basahi dengan air, lalu oleskan sedikit sabun mandi. Sikat sofa yang terkena noda perlahan sampai noda hilang. Setelah bersih, segera keringkan sofa dengan lap bersih.
- Noda Lemak atau Minyak
Memakan gorengan rumah sebagai snack di sore hari bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan untuk keluarga tercinta. Namun, tak jarang tetesan minyaknya atau bekas jari kita yang berminyak menodai sofa kesayangan kita. Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan cara yang sama dengan mengatasi noda tinta
Pertama, teteskan cairan pemutih di sofa yang terkena noda .
Kedua, gosok noda dengan kain bersih.
Ketiga, gosok lagi noda dengan lap yang sudah dibasahi dengan air panas dan deterjen.
Keempat, lakukan beberapa kali sampai nodanya bersih. Diamkan sampai sofa mengering dengan sendirinya.
- Noda darah
Terakhir bagaimana dengan noda darah? Mungkin saat ada anak Anda terluka saat bermain, sofa Anda tak sengaja ternoda oleh darah. Segera ambil lap, lalu basahi dengan alkohol, kemudian bersihkan noda dengan lap yang beralkohol tersebut. Setelah itu, gosok noda dengan lap yang sudah dibubuhi deterjen sampai noda menghilang. Basuh noda dengan lap yang telah dibasahi air dan keringkan. Ulangi beberapa kali jika dirasa masih perlu.
jika anda membutuhkan sofa bandung yang berkualitas,atau berniat membuat sofa sesuai keinginan anda memesannya di viku furniture bandung, viku adalah produsen sofa terbaik di bandung yang sudah berpengalaman sejak tahun 2000, showroom viku ada di Jl. AH. Nasution no. 98 Sukamiskin
Bandung 40293 dan sekarang telah dibuka cabang baru di
MALL IBCC Blok D1-8 Jl. Ahmad Yani Bandung.
Demikian artikel mengenai sofa yang perlu Anda ketahui, semoga dapat bermanfaat dan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan merawat sofa.