Mengenal Lebih jauh Sofa Bed

Belakangan ini, jenis sofa yang dapat dipanjangkan di bagian dudukannya tengah booming. Kerap dikenal dengan istilah sofa bed, jenis sofa yang satu ini seakan menggabungkan keinginanmu untuk bisa mempunyai sofa yang nyaman sekaligus tempat tidur yang tidak boros ruang. Bagi kamu yang memiliki rumah minimalis, jenis sofa yang seperti ini pun rasanya dianggap sebagai furniture ideal yang bisa membuat rumah terlihat lapang, namun tetap berfungsi optimal.

Bukan hanya ketika membeli sofa bed, ketika kamu membeli sofa jenis apapun, kamu harus memperhatikan material bahannya! Jangan sampai kamu memilih jenis bahan sofa yang salah sehingga menjadi tidak nyaman ketika duduk bersantai di atasnya. Beberapa faktor pun perlu diperhatikan untuk bisa mendapatkan material bahan terbaik.

Material bahan utama yang perlu kamu perhatikan dari sofa bed yang hendak dimiliki adalah jenis bahan pelapisnya. Secara umum, ada enam jenis bahan pelapis yang biasa diterapkan pada beragam jenis sofa. Keenam jenis bahan tersebut yakni katun, linen, kulit, chenille, nilon, dan polysterBerikut ini penjelasan mengenai enam jenis bahan tersebut, beserta kekurangan dan kelebihannya.

Katun


Sofa bed berbahan pelapis katun sangat populer di masyarakat karena harganya yang relatif terjangkau di kantong siapapun. Tidak hanya itu, katun pun dianggap sebagai jenis bahan yang kuat sehingga bisa membuat umur sofa bed milikmu lebih lama. Tekstur katun yang tidak kasar pun akan membuatmu betah duduk bersantai-santai lama di atasnya.

Meskipun demikian, katun yang sangat mudah menyerap air membuat sofa bed berbahan pelapis yang satu ini rentan rusak jika tertumpahan cairan. Hal ini disebabkan karena kerapatan jalinan benang kain katun. Untuk itu, apabila kamu memiliki anak-anak kecil di rumah, lebih baik menghindari terlebih dahulu sofa bed berbahan pelapis yang satu ini.

Linen

Ini dia satu lagi bahan pelapis sofa bed yang dianggap mampu membuat umur sofa kian panjang. Linen dipercaya memiliki daya tahan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan pelapis katun. Dengan daya tahan yang demikian, tak ayal harga sofa bed dari bahan linen sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sofa bed berbahan pelapis katun.

Sofa bed berbahan linen cocok untuk ruangan minimalis sebab biasanya sofa bed linen tidak mengandung banyak corak. Menggunakan serat alami dalam pembuatan kainnya, cara pembersihan linen pun tidak semudah membersihkan kain lain. Hindari penggunaan bahan-bahan dan alat kimia. Gunakan pembersih dari bahan-bahan alami seperti menggunakan cuka atau perasan lemon. Bagi kamu yang tidak terlalu suka ribet, cara pembersihan yang cukup memeras otak ini menjadi pertimbangan lain sebelum membeli sofa bed berbahan linen.

Kulit

Bahan kulit selalu mampu menghadirkan kemewahan untuk ruangan hunianmu. Kesan klasik pun bisa diperoleh dari sofa bed yang berbahan pelapis jenis ini. Soal daya tahan pun tidak perlu ditanya lagi. Dari segala jenis pelapis sofa, bahan kulitlah yang paling berumur panjang.

Hanya saja, jenis bahan yang satu ini tidak bisa terkena panas langsung sebab mudah mengelupas. Jika kamu ingin memiliki sofa bed kulit, pastikan dahulu ruangan rumahmu  memiliki pendingin udara. Hindari juga meletakkan sofa bed kulit di di dekat jendela yang langsung mengarah pada sinar matahari masuk.

Chenille

Meskipun nama bahan yang satu ini kurang familiar, nyatanya kamu pasti akan mudah mengenali begitu melihatnya. Sofa bed berbahan chenille memang tengah hit. Kain pelapis yang satu ini memiliki tekstur yang lembut dan tidak panas. Untuk duduk ataupun tidur berlama-lama, sofa bed berhahan chenille merupakan pilihan yang pas.

Hanya saja, pastikan kamu tidak bersantap atau minum-minum di atas sofa bed berbahan yang satu ini. Soalnya, bahan chenille sangat sulit untuk dibersihkan jika terkena noda. Biaya perawatan sofa bed chenille lebih besar dibandingkan sofa bed jenis lainnya karena memerlukan perawatan khusus.

Nilon

Nilon merupakan jenis kain sintetis yang dikenal kuat dan tergolong kedap air. Karena alasan inilah, nilon menjadi bahan pelapis sofa bed favorit, khususnya untuk ruangan yang sering dipakai oleh anak-anak. Kain nilon yang tebal pun dianggap membuat bahan jenis ini awet karena tidak mudah sobek.

Akan tetapi, bahannya yang tebal ini juga berpengaruh terhadap keyamanan para penggunanya. Sofa bed berbahan nilon akan lebih mudah cepat terasa panas jika terlalu lama digunakan. Jadi, jika kamu  hendak tidur berlama-lama di atas sofa bed, jangan memilih bahan ini.

Polyester

Satu lagi bahan pelapis sofa yang cukup populer adalah dari polyester. Bahan yang satu ini juga tidak perlu lagi diragukan kekuatannya. Cara membersihkan sofa bed berbahan polyester pun tidak terlalu sulit karena hanya tinggal menerapkan konsep dry cleaning.

Namun, polyester sangat kurang nyaman jika digunakan terlalu lama. Dibandingkan bahan lainnnya, bahan yang satu ini paling cepat terasa panas jika terlalu lama diduduki. Tentunya untuk kasus sofa bed, polyester menjadi kurang ramah sebab rata-rata pengguna sofa bed bertujuan untuk bersantai dalam jangka panjang di atas jenis sofa minimalis yang satu ini.

Tips Simpel Membeli Sofa Bed

Setelah kamu menemukan bahan sofa bed yang paling ideal berdasarkan selera dan cara penggunaanmu, ada beberapa hal lain yang mesti kamu perhatikan sebelum memutuskan membeli salah satu sofa jenis ini yang kamu suka.

  • Pertamaperhatikan kerangkanya. Panjang tidaknya umur sofa bed milikmu, selain dari bahan pelapisnya, sangat ditentukan dari seberapa kuat struktur kerangka yang digunakan. Di pasaran, umumnya ada dua jenis kerangka sofa bed, yakni yang terbuat dari besi dan kayu. Kerangka dari besi kerap lebih menguntungkan sebab dinilai lebih kuat dan lebih fleksibel jika sofa bed mau diubah menjadi tempat tidur.
  • Keduapilih model bukaan yang simpel. Seperti yang kita tahu, sofa bed dapat diganti modelnya menjadi berbentuk tempat tidur dengan dasar yang panjang. Biasanya untuk mendapatkan model ini ada mekanisme bukaan yang mesti dijalankan. Tidak semua sofa bed memiliki mekanisme bukaan yang sama. Pastikan mekanisme bukaan sofa bed pilihanmu tergolong simpel sehingga tidak menyulitkan setiap kali hendak diganti modelnya menjadi tempat tidur atau berbalik lagi ke model sofa biasa.
  • Ketiga, jangan lupa cek harga.  Masalah harga memang sangat bergantung pada merek dan material yang membentuk sofa tersebut. Akan tetapi, setiap ingin membelinya, kamu harus membandingkan harga agar mendapatkan nilai terbaik.

Sofa bed yang dijual di pasaran sangat beragam akan desain dan fungsinya. Kegiatan memilih sofa bed akan menjadi sangat menyenangkan, namun untuk beberapa orang akan sangat menyulitkan. Untuk itu, kami akan membantu Anda memberitahukan hal-hal penting dalam memilih sofa bed.

  • Pilihlah yang sesuai dengan bentuk dan ukuran ruangan Anda
  • Pilihlah ukuran sofa bedyang sesuai dengan ukuran ruangan Anda. Selain itu, sebaiknya memilih sofa bed yang sesuai dengan bentuk tubuh Anda. Anda bisa mengukur sofa bed dengan cara mengukur tinggi dari sandaran sofa dan dudukan kursi.

Untuk kenyamanan saat duduk, pilih sofa bed bersandaran tinggi. Untuk menghemat ruang, pilih sofa bed yang rendah

 

Biasanya ada dua jenis sofa yang sering dijual di pasaran yaitu sofa dengan sandaran yang tinggi dan rendah. Sofa dengan sandaran yang tinggi akan mendukung tubuh Anda sehingga sangat nyaman dan tidak mudah lelah ketika diduduki dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, jika Anda mempunyai ruangan yang sempit, Anda dianjurkan untuk menggunakan sofa yang pendek, tanpa kaki, atau dengan sandaran yang rendah.

 Pilihlah sofa dengan ketinggian yang pas dengan tubuh Anda

Pada saat kita duduk, sebaiknya kita memilih sofa yang cukup tinggi. Sofa yang terlalu rendah akan menyulitkan Anda ketika akan duduk ataupun berdiri. Ditambah lagi, jika Anda mempunyai masalah pada kaki. Maka dari itu, pilihlah sofa dengan permukaan dudukan yang cukup tinggi atau ideal dengan tinggi badan Anda supaya Anda dapat duduk dan berdiri dengan mudah. Fitur sandaran lengan juga akan membuat duduk Anda terasa nyaman.

  • Pilihlah sofa bedyang fungsional
  • Pada saat membelisofa bed, sebaiknya Anda juga memeriksa fitur-fitur kenyamanan dari bagian bantalannya.

·         Sofa bed dengan bantalan yang empuk dapat membuat lelah. Untuk dipakai tidur, pilihlah bantalan yang sedikit kaku

Sofa yang empuk biasanya sangat populer di kalangan anak muda. Jika digunakan sebagai tempat duduk dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, bantalan yang empuk akan terasa nyaman. Namun, jika Anda berniat untuk menggunakannya sebagai tempat tidur juga, sebaiknya pilihlah bantalan yang sedikit keras. Bantalan yang sedikit keras tidak akan membuat Anda lelah meskipun Anda duduk dalam waktu yang cukup lama.

Pilihlah bahan yang mudah untuk dibersihkan, seperti bahan kulit vinil yang tidak mudah kotor

 

Bahan kain akan menampilkan kesan hangat dan kasual serta menyerap panas sehingga mudah untuk digunakan. Sementara itu, bahan kulit vinil (PVC, PU, kulit imitasi, dan lain-lain) harganya lebih terjangkau dibandingkan kulit asli dan tetap dapat menampilkan kesan mewah. Anda tidak perlu khawatir jika mempunyai anak ataupun hewan peliharaan. Bahan vinil ini akan sangat membantu karena tahan akan air dan tidak mudah kotor.

  Pilihlah sofa bed dengan ruang penyimpanan di bawahnya

 

Selain dari bentuknya yang praktis, kami sarankan Anda memilih sofa bedyang juga dilengkapi dengan ruang penyimpanan di bagian bawahnya. Bisa digunakan sebagai sofa, tempat tidur, dan ruang penyimpanan, tentu akan lebih memaksimalkan penggunaan, serta lebih hemat ruang penyimpanan.