Tips Memilih Sofa dan Merawat sofa

Sofa tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai bagi keluarga, tapi juga menjadi salah perabotan rumah yang bisa menghias ruangan rumah. Untuk itu, sebelum menentukan pilihan sofa mana yang akan Anda beli, simak beberapa tip berikut ini.

– Tentukan anggaran
Sama seperti ketika akan membeli barang lain, tentukan anggaran yang dimiliki sebelum membeli sofa agar tidak mengeluarkan dana secara berlebihan dan akan membantu Anda untuk fokus mencari sofa yang diinginkan.

– Sesuaikan dengan karakter keluarga
Jika Anda suka menghabiskan waktu di sofa, pilihlah sofa yang nyaman. Sebaliknya, jika memiliki anak yang masih kecil atau hewan peliharaan, pilih sofa yang lebih awet.

– Perhatikan luas ruangan rumah
Pastikan ukuran ruangan dan berapa banyak jumlah perabot lain dalam ruangan yang akan ditempati sofa tersebut. Usahakan sofa Anda nantinya tidak membuat ruangan terlihat sesak dan penuh, seperti dilansir laman InStyle.

– Pertimbangkan material sofa
Selain memilih warna sofa, pertimbangkan material sofa yang sesuai dengan selera Anda. Pilihlah material yang tahan lama dan bisa dicuci jika Anda memiliki anak yang masih kecil.

saran dari teman Anda.

– Jangan terburu-buru membuat keputusan
Luangkan waktu untuk mencari sofa yang sesuai dengan anggaran dan selera Anda dibanding Anda terburu-buru membelinya dan menyesal pada kemudian hari.

Memilih Warna Sofa yang aman

Membeli sofa tampaknya sama dengan menentukan investasi yang besar. Tidak setiap tahun Anda akan membeli sofa baru. Tentu saja, Anda mungkin bisa menyimpan sofa yang sama hingga masa pensiun tiba. Karena itu, memilih sofa sebaiknya dilakukan dengan cermat. Memang, ada berbagai warna tersedia. Namun, warna apakah yang cocok untuk rumah Anda? Berikut ini beberapa ide bisa Anda pertimbangkan ketika membeli sofa. Kontributor Houzz Judith Taylor menyatakan bahwa warna putih merupakan warna yang abadi sebagai pilihan warna sofa. Tampaknya, sulit menyanggah hal ini. Musim apapun, kapan pun, ternyata sofa berwarna putih bisa Anda beri hiasan dan pelengkap tanpa perlu takut tidak tampil serasi dengan sofa. Namun, Taylor juga mengingatkan Anda untuk sebisa mungkin menggunakan bahan sofa yang kuat menghadapi noda. Carilah bahan yang mudah dibersihkan. Warna krem sedikit berbeda dengan putih dan lebih hangat ketimbang putih. Warna krem pun dapat masuk dalam rumah bernuansa klasik maupun modern.(www.houzz.com) Warna kedua adalah krem. Warna ini sedikit berbeda dengan putih. Tentu, warna ini lebih hangat ketimbang putih. Warna krem pun dapat masuk dalam rumah bernuansa klasik maupun modern. Untuk itulah, menyandingkannya dengan warna hitam juga merupakan pilihan yang baik, tak terkecuali dengan warna biru donker, merah, atau abu-abu. Cobalah menggunakan warna ini untuk sofa di atas lantai kayu berwarna gelap atau berwarna hitam. Warna putih merupakan warna yang abadi sebagai pilihan warna sofa. Tampaknya, sulit menyanggah hal ini. Musim apapun, kapan pun, ternyata sofa berwarna putih bisa Anda beri hiasan dan pelengkap tanpa perlu takut tidak tampil serasi dengan sofa.(www.houzz.com) Warna ketiga adalah coklat. Taylor mengatakan, setelah abu-abu mulai populer dan sering digunakan, warna coklat mulai tersingkir. Namun, warna ini masih tampil menarik untuk rumah Anda. Klasik dan selalu bergaya. Seperti telah disebutkan sebelumnya, warna abu-abu kini sedang tren. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menggunakan warna ini. Warna abu-abu yang sangat “ringan” (bahkan hampir tampak seperti putih) bisa Anda padukan dengan warna-warna hangat, seperti warna kayu. Sementara, warna abu-abu tegas bisa Anda padukan dengan warna yang juga tegas. Hitam, putih, dan ungu mampu menonjolkan kepribadian Anda.

Tekstur atau bahan pelapis sofa Anda, disadari atau tidak, sebenarnya mampu memberikan corak pada sofa Anda.(www.shutterstock.com) Cobalah warna-warna “bisu” yang pucat, namun keluarlah dari zona nyaman bernama “warna putih”. Gunakan warna kuning pastel, biru pastel, atau warna-warna muda lainnya. Untuk ruangan yang didominasi dengan warna putih dan penuh sinar matahari, warna-warna pucat ini tidak jadi masalah. Carilah inspirasi dari alam agar ruangan Anda tetap terasa “hidup”. Cobalah memadukan dinding berwarna putih, lantai karpet krem, dengan sofa berwarna hijau pastel. Tekstur atau bahan pelapis sofa Anda, disadari atau tidak, sebenarnya mampu memberikan corak pada sofa Anda. Rangkullah kemungkinan ini, padukan dengan corak lain. Misalnya, Anda temukan corak garis-garis dari bahan sofa. Padukan corak tersebut dengan memajang bantal bercorak bunga-bunga pada sofa tersebut. Terakhir, tunjukkan jati diri Anda dengan menggunakan sofa kulit. Jika Anda menyukainya, mengapa tidak? Sayangnya, pilihan warna kulit sangat terbatas. Pilihan yang tersedia bagi Anda kini adalah meminimalisir penggunaan warna di bagian lain ruangan dan menjadikan sofa kulit sebagai penarik perhatian utama dalam ruangan.

baca juga : Sofa Bandung Murah – Tips Membersihkan Sofa

Mengenal Bahan Sofa

Tentunya anda harus mengetahuai bahan pembuatan sofa, sama hal nya dengan kursi biasa, bagian paling penting dari sebuah sofa sebagai kunci kenyamanan terletak pada bagian ini. Dudukan tersusun dari foam/busa. Terkadang penggunaan per sebagai dudukan pada suatu sofa dilakukan untuk menghemat pemakain busa sehingga dapat menekan pengeluaran biaya. Penggunaan busa yang berkualitas sangat penting dalam menetukan umur suatu sofa.

Dudukan yang nyaman akan membuat  pemakai menjadi betah duduk berlama-lama diatas sofa, lalu apa yang menjadi kriteria sofa nyaman untu diduduki? Dudukan yang terlalu keras tidak nyaman utnuk di duduki, tetapi apabila terlalu empuk juga kurang bagus, sehingga dapat menyebabkan daya pantul pada saat duduk menjadi hilang. Serta menjadikan upholstery menjadi kendor sehingga terhilat kurang rapi.

Salah satu komponen bahan pembuatan sofa yang menentukan kenyamanan sebuah sofa juga teletak pada sandarannya. Sandaran dapat dibuat dari busa, dakron maupun bulu angsa tergantung pada bentuk sandaran dan seleranya. Dengan sandaran dari dakron diperuntukkan untuk model sandaran yang terbentuk bantal bahan lainnya yang dapat dipakai yaitu bulu angsa, tetapi hal ini akan membauta sofa manjadi mahal. Kunci keindahan sofa juga terletak pada upholstery/ pelapisnya.

Komponen dan Bahan Pembuat Sofa

Dalam sebuah sofa pasti terdapat komponen – komponen pembuatannya yang bisa menyebankan komponen tersebut tahan lama.

Komponen Yang Terdapat Dalam Sofa

Berikut kami postingkan beberapa komponen yang terdapat pada sofa :

1.Rangka/Frame

Rangka merupakan elemen pembentuk model sofa yang diinginkan. Ada 2 jenis bahan penyusun rangka, yaitu kayu dan besi.

2.Pegas

Pegas berfungsi sebagai penahan dudukan dan sandaran pada sofa. Pegas yang baik adalah yang lentur dan dapat menahan gaya berat dari tubuh seseorang yang mendudukinya. Pemasangan pegas pada sofa dibangun pada bagian rangkanya. Ada 2 jenis pegas yang umum digunakan yaitu :

  • Per adalah pegas dari logam yang disusun pada rangka sofa.
  • Webbing adalah pegas pada sofa yang dibuat dari anyaman karet yang saling bersilangan.

 

3.Dudukan

Dudukan merupakan bagian yang paling penting dalam menentukan tingkat kenyaman sofa. Dudukan terbuat dari susunan busa/foam. Penggunaan busa yang berkualitas sangat menentukan tingkat keawetan suatu sofa. Dudukan yang bagus adalah yang tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu empuk. Jika dudukan terlalu empuk maka akan menyebabkan daya pantul hilang dan menjadikan upholstery menjadi kendor.

 

4.Sandaran

Selain dudukan, sandaran juga menentukan kenyamanan pada sebuah sofa. Sandaran sofa bisa terbuat dari busa, dakron maupun bulu angsa tergantung pada bentuk sandarannya. Dengan menggunakan sandaran dari busa, maka bentuk sofa akan lebih rapi, sedangkan sandaran dari dakron digunakan untuk model sandaran yang berbentuk bantal. Bahan lain yang bisa digunakan adalah bulu angsa, tetapi hal ini akan membuat harga sofa menjadi lebih mahal.

 

5.Upholstery

Keindahan sofa bisa terlihat dari pelapis luarnya (upholstery). Bahan upholstery sangat beragam baik produk lokal maupun impor sehinggadapat memberikan banyak alternatif untuk sofa. Jenis upholstery ada yang berbahan kain atau kulit. Bahan kulit ada 2 jenis yaitu kulit aslidan sintetis yang sering dikenal sebagai PVC leather atau Oscar.

Cara Merawat Sofa

Sofa terbuat dari beragam bahan penutup, mulai dari kulit, katun, beludru, dan lainnya. Beragam material beragam pula harganya. Oleh karena itu sebaiknya Anda merawat sofa Anda agar awet dan selalu terlihat baru. Kami punya tips dan trik bagaimana cara merawat sofa rumah Anda agar selalu terlihat bersih dan tahan lama.

baca juga: Tips Untuk Menjaga Sofa Berwarna Putih

  • Hindarkan sofa dari sinar matahari langsung agar warnanya tetap terjaga dan tak mudah pudar.
  • Bila di rumah Anda memelihara binatang peliharaan, dan lagi ada anak-anak kecil yang berlarian di sekitar sofa, Anda disarankan selalu membersihkan sofa setiap hari menggunakan alat penyedot debu. Jika penutup sofa terbuat dari kain bertekstur yang mudah ‘menangkap’ debu, maka taruh perhatian lebih pada sudut-sudut sofa yang biasanya menjadi sarang debu dan kutu.  Bila perlu, sebelum disedot, bersihkan bagian tersebut menggunakan sikat plastik.
  • Jemurlah bantalan kursi di bawah sinar matahari satu minggu sekali, kurang lebih selama 1 jam. Jangan lupa, pukul-pukul dan balik-balik bantalan agar debu yang menempel hilang. Dengan begitu, isi bantalan akan menyebar rata dan tetap menggembung. Jangan terlalu lama menjemur di bawah panas matahari karena akan memudarkan warna dan corak bantalan.
  • Untuk menjaga sofa agar tetap terlihat baik seperti ketika pertama kali membeli, putar atau ganti posisi penempatan bantal-bantal sofa secara teratur dan hindari duduk di satu tempat yang sama setiap kali duduk di sofa
  • Jika sofa terkena noda, segera bersihkan. Bila terlambat, noda akan sulit dibersihkan. Aapalagi bila sofa terbuat dari bahan yang halus, seperti sutra, linen, kulit asli, atau beludru. Jangan gunakan cairan kimia jika Anda tidak tahu cara menggunakannya. Gunakan air biasa, langsung lap dengan kain kering, lalu jemur. Untuk mengeringkannya, biarkan terkena angin. Jangan gunakan hair dryer, apalagi jika terbuat dari sutra, karena kain sofa bisa mengerut.

Bermacam-macam bahan bermacam-macam pula cara penanganannya, berikut ini adalah tips cara membersihkan sofa sesuai dengan bahan penutupnya masing-masing.

  • Bahan Katun. Jika sofa anda berbahan katun, untuk membersihkanya anda cukup dengan menggunakan air ataupun disetrika
  • Bahan Polyster. Jika cover sofa anda berbahan ini, maka pastikan tidak boleh terkena air. Cara terbaik untuk membersihkanya dengan dry cleaning
  • Bahan Sutra (silk). Cover sofa dengan bahan ini sangat jarang digunakan, biasanya digunakan untuk sarung bantal sofa. Cara terbaik untuk membersihkanya dengan menggunakan dry Cleaning. Begitu juga jika cover sofa anda dari bahan woll
  • Bahan Kulit. Cover sofa dengan bahan kulit ini paling banyak digunakan, cara membersihkannya adalah dengan menggunakan kain basah dan gosokkan pada daerah yang terkena sentuhan tangan, jari dan kepala.